Konsumen Berbeda Lho Dengan Pelanggan, Ini Perbedaan Nya!

Sobat Pajak | 2023-07-09 18:05:14 | 8 months ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sebagai pelaku usaha, pasti istilah pelanggan maupun konsumen sudah sangat melekat dengan Sobat. Dua istilah tersebut sangat terdengar mirip, tapi ternyata memiliki arti yang berbeda. Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari konsumen dan pelanggan? Disimak sampai akhir ya! 

 

Pelanggan

Makna atau arti dari istilah pelanggan ini adalah pihak yang melakukan pembelian sebuah barang atau jasa dalam kurun waktu yang teratur atau tetap dari seorang penjual, serta melakukan pembayaran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pelanggan bisa menjadi seorang konsumen dan juga bisa menjadi pihak perantara. Maksudnya bagaimana? Seorang pelanggan juga bisa melakukan pembelian sebuah barang atau jasa untuk dijual kembali kepada pihak ketiga yang membutuhkan. 

 

Berbagai Tipe Pelanggan

Sebagai pelaku usaha, pelanggan memberikan peranan yang penting karena berperan sebagai kunci bisnis agar dapat berjalan dengan baik. Sobat perlu memahami dengan baik berbagai jenis pelanggan Sobat untuk membantu bisnis untuk tumbuh berkembang dan mendorong peningkatan laba bisnis. Beberapa jenis pelanggan diantaranya: 

  • Impulsive Customers

Jenis pelanggan impulsif biasa cukup sering menjadi penyumbang pendapatan bagi suatu bisnis. Hal ini disebabkan dari kebiasaan mereka dalam membeli produk secara spontan. Spontanitas tersebutlah yang menjadi peluang bagi Sobat untuk dapat menjual produk kepada pelanggan impulsif ini. Menjaga pelanggan impulsif agar terus terikat dengan bisnis Sobat dapat memberikan dampak yang positif kedepannya karena akan sangat membantu dalam meningkatkan profit bisnis.

  • Loyal Customers

Seperti artinya, loyal customers adalah para pelanggan yang setia terhadap bisnis Sobat. Pelanggan jenis ini merupakan penyumbang utama pemasukan suatu bisnis. Hal ini disebabkan dari kecenderungan mereka dalam merekomendasikan produk Sobat karena keloyalan mereka terhadap suatu produk. Jika Sobat ingin bisnis dapat bertahan lama dan terus bertumbuh dengan baik, maka Sobat wajib memberikan perhatian lebih kepada pelanggan setia ini. Sobat bisa selalu melibatkan pelanggan setia dalam berbagai pertimbangan ketika mengambil keputusan untuk membuat produk-produk inovasi lainnya. 

  • Discount Customers

Sobat pasti seringkali mendapatkan pelanggan yang selalu melakukan pembelian saat harga produk Sobat sedang mengalami penurunan harga. Pelanggan tersebut biasanya disebut sebagai discount customer atau pelanggan diskon. Jenis pelanggan satu ini diketahui lebih mudah untuk berpaling kepada kompetitor yang memberikan harga lebih murah. Akan tetapi, tipe pelanggan seperti ini bisa membantu bisnis Sobat dalam menstabilkan arus kas bisnis.

  • Need-based Customer

Pelanggan satu ini berbasis dengan kebutuhan, biasanya jenis pelanggan seperti ini akan melakukan pembelian untuk sebuah produk dengan berlandaskan kebutuhan yang spesifik. Pelanggan seperti ini cenderung membeli produk karena memang sangat dibutuhkan. Pelanggan yang berbasis kebutuhan ini akan sangat jarang melakukan penjualan akan produk yang sudah dibelinya. 

Pelanggan tipe ini akan memang termasuk dalam pelanggan yang mudah berpindah haluan kepada produk atau brand lain yang lebih mereka butuhkan. Akan tetapi, pelanggan berbasis kebutuhan ini dapat Sobat pertahankan dengan cara membangun hubungan yang positif terhadap mereka. Misalnya dari interaksi pada pelayanan yang positif.

  • Wandering Customers

Tipe pelanggan seperti ini biasa cenderung memiliki perasaan tidak yakin akan produk yang dibelinya. Pelanggan ini juga cenderung tidak mempunyai kebutuhan khusus atau keinginan akan suatu produk. 

 

Konsumen

Orang yang menggunakan suatu produk atau layanan jasa ialah konsumen. Motif dari seorang konsumen ketika membeli suatu produk atau jasa adalah untuk digunakan secara pribadi dan bukan untuk dijual kembali. Dan seringkali, konsumen disebut sebagai pengguna akhir dari suatu produk ataupun jasa. 

 

Tipe-Tipe Konsumen

Selain pelanggan, Sobat sebagai pelaku usaha juga perlu memahami tipe-tipe konsumen itu seperti apa, yang terbagi menjadi: 

  • Organizational Consumer 

Konsumen organisasi merupakan tipe konsumen yang menggunakan suatu produk atau jasa atas keperluan operasional dari sebuah perusahaan atau organisasi. Contohnya, membeli kertas A4 yang digunakan untuk keperluan perusahaan, seperti mencetak dokumen atau fotokopi dokumen. Tidak hanya produk saja, tipe konsumen ini juga bisa membeli sebuah layanan jasa, seperti konsultasi bisnis, kelas marketing untuk tim pemasaran, dan jasa lainnya yang dapat membantu keperluan operasional dalam sebuah perusahaan/organisasi

  • Personal Consumer

Tipe konsumen seperti ini biasanya menggunakan atau membeli produk atas kebutuhan pribadinya. Seringkali konsumen individu ini disebut-sebut sebagai end user atau pengguna akhir dari suatu produk barang atau jasa. 

 

Nah, sekilas itulah perbedaan antara pelanggan dan juga konsumen. Jadi sudah tau kan bahwa kedua hal tersebut berbeda, jangan sampai keliru ya Sobat. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Sobat sekalian ya! 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.

Article is not found
Article is not found