Mengatur Arus Kas Usaha

Johan Budi | 2022-13-06 17:26:51 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Dalam menjalankan usaha, mengatur arus kas merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan. Banyak pengusaha yang lebih mementingkan mengejar laba dan kurang memperhatikan arus kas usaha mereka.

Arus kas (cash flow) adalah arus keluar dan masuknya uang dalam kegiatan berusaha. Arus kas sama halnya seperti darah yang memompa jantung dari suatu usaha. Arus kas menjadi komponen krusial bagi bisnis UMKM. Membangun nama brand memanglah hal yang penting karena biasanya akan diikuti dengan penjualan yang bertambah dan keuntungan juga ikut bertambah. Namun, jika pengelolaan arus kas tidak diperhatikan dan tidak dikelola dengan baik, maka usaha tidak bisa bertahan lama. Tidak sedikit usaha yang tutup di tengah jalan karena tidak adanya manajemen arus kas, walau laba yang didapat besar.

Cara Melakukan Manajemen Arus Kas

Berikut beberapa cara dalam mengatur arus kas keuangan usaha:

  • Evaluasi Arus Kas Masuk dan Keluar

Arus kas dalam berusaha dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kinerja usaha, keadaaan pasar, pendanaan perusahaan, dan lain-lainnya. Pengusaha tidak bisa hanya berfokus pada keutungan yang didapat, mereka juga perlu mengatur dan melakukan evaluasi atas arus kas yang masuk dan keluar. Dengan melakukan evaluasi, pengusaha dapat mengevaluasi kemampuan arus kas di masa mendatang.

  • Mengatur Jadwal Penagihan agar Tepat Waktu

Dalam berusaha, semakin cepat piutang usaha berputar, maka pengusaha akan memiliki lebih banyak modal. Pengusaha bisa memanfaatkan aplikasi atau program akuntansi untuk mengajukan invoice lebih awal dan untuk mengelompokkan usia piutang usaha, agar pengusaha bisa segera bertindak bila ada tagihan yang sudah jatuh tempo.

  • Melakukan Efisiensi Belanja Stok barang

Ketika aktivitas bisnis sedang lesu, pengusaha perlu menunda investasi dan melakukan efisiensi biaya agar bisa mempertahankan bisnisnya. Pengusaha seharusnya tidak perlu mengeluarkan modal besar ketika bisnis sedang lesu. Pengeluaran biaya modal dapat mengakibatkan menjadi beban bagi perusahaan. Jika perlu, pengusaha dapat membuat kesepakatan dalam pembelian stok barang dengan pembayaran cicilan.

  • Meninjau Ulang Pembayaran Utang

Dalam berusaha, pengusaha dapat melakukan negoisasi dengan pihak supplier untuk menunda atau memperpanjang durasi pembayaran. Dengan memperpanjang masa pembayaran, pengusaha memiliki waktu yang cukup untuk pemungut piutang usaha tanpa harus dibebani biaya pembayaran kredit jangka pendek.

  • Menyusun Laporan Arus Kas secara Berkala

Laporan arus kas yang disusun secara berkala akan mempermudah para pengusaha untuk mengetahui keadaan arus kas usahanya dan bisa sebagai dasar pengambilan keputusan untuk ekspansi usaha. Selain itu, pengusaha akan lebih mudah mengendalikan keadaan keuangan jika laporan disusun dengan rapi dan jelas, apalagi saat ini sudah banyak aplikasi untuk membuat laporan keuangan.

Dengan melakukan manajemen keuangan yang baik, usaha tetap dapat berjalan walau berada di tengah krisis. Pengusaha juga harus memperhatikan arus kas, karena arus kas seperti darah yang memompa jantung usaha. Jika aliran kas terhambat, maka keberlangsungan usaha pun bisa terancam.

Article is not found
Article is not found