Mencengangkan! Hanya dengan Bercerita Brand Ini Berhasil Raih Omzet Triliunan!

Sobat Pajak | 2023-01-06 09:05:39 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sobat pernah tidak membeli sesuatu hanya karena terhasut dari cerita seseorang di video? Kalau iya, artinya Sobat terkena jebakan marketing. Yup, video tersebut merupakan strategi promosi si penjual. Strategi ini disebut dengan Storytelling yang merupakan kemampuan seseorang dalam menyampaikan sesuatu dengan bercerita kepada pendengarnya. Mirip seperti saat Sobat curhat ke sahabat gitu lho hihihi.. 

Ternyata kebiasaan bercerita itu bisa dijadikan sebagai strategi jitu untuk mengembangkan bisnis Sobat. Storytelling ini bisa membantu Sobat mengikat perhatian calon konsumen terkait produk atau layanan yang Sobat tawarkan. Sobat juga bisa mempengaruhi emosi audiens dan secara tidak langsung dapat mengarahkan audiens untuk menerima ide – ide orisinal Sobat hingga mendorong untuk mengambil tindakan. 

 

Membangun Brand Lewat Cerita: HMNS Parfumery 

Brand parfum lokal ternama HMNS ternyata menggunakan strategi storytelling untuk memikat calon konsumen. Dari hasil riset sevenpreneur.com brand parfum yang berhasil mendobrak industri parfum di Indonesia ini telah menjadi local market leader dengan market share lebih dari 10% (sepuluh persen). Melalui storytelling yang unik, HMNS bisa membedakan produk dari kompetitor, menguatkan relasi dengan konsumen sehingga menghasilkan penjualan yang tinggi serta bisnis yang sustainable 

Pada awalnya, HMNS viral melalui twitter, lalu melalui storytelling HMNS berhasil meningkatkan pengikut sosial media nya menjadi 331 ribu pengikut. Kok bisa ya? Coba simak beberapa tips storytelling berikut ini. 

1. Kenali Audiens 

Untuk membuat cerita yang cocok, perlu diketahui terlebih dahulu audiens Sobat. Jangan asal membuat cerita saja, contohnya HMNS dengan audiens nya adalah Gen Z yang menggunakan teknologi, sehingga HMNS menyesuaikan cerita yang dibuat dengan audiens tersebut. Begitu juga dengan bisnis Sobat, sehingga terhindar dari penggunaan gaya bahasa yang tidak tepat. Dikutip dari HubSpot, penting untuk melakukan riset target pasar terlebih dahulu serta menentukan buyer pesona untuk mengenal audiens Sobat. 

2. Tetapkan Inti Pesan 

Langkah ini wajib banget Sobat lakukan saat ingin melakukan storytelling, kenapa? Coba Sobat bayangkan mendengar cerita seseorang yang terlalu panjang seperti tidak ada ujungnya, merasa bosan nggak saat mendengar cerita tersebut? Atau saat guru atau dosen menjelaskan sebuah materi tapi terlalu berbelit – belit, pasti Sobat merasa kurang mengerti materi tersebut atau bahkan merasa bosan dan ngantuk kan? Hayo ngaku... 

Nah, sama juga dengan storytelling. Dengan menentukan pesan inti, Sobat bisa menyesuaikan waktu dan kata – kata yang sesuai dengan inti pesan jadi audiens akan mendapatkan pesan yang sesuai seperti yang ingin Sobat sampaikan.  

3. Membuat Call to Action (CTA) 

Call to Action (CTA) berbentuk kalimat pendek yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar untuk melakukan suatu aksi. Respon dari aksi tersebut bisa berupa pembelian, berlangganan newsletter, membaca artikel lebih lanjut atau berlangganan jasa yang ditawarkan. Dikutip dari HubSpot, Call to Action (CTA) bisa memberikan peningkatan konversi pelanggan potensial sebesar 121%. Jadi walaupun singkat tapi impact yang diberikan sangat besar. Nih, sedikit tips yang kami dapatkan dari accurate.id, Sobat bisa coba menggunakan kalimat yang halus tapi tetap persuasif untuk membuat audiens tertarik melakukan hal tersebut. 

Tips terakhir, jangan lupa bagikan ke sosial media Sobat ya. Jangan hanya dibuat lalu disimpan saja hehe… 

 

Itu dia beberapa tips storytelling yang bisa Sobat praktekan nih. Brand HMNS sendiri sudah membutikkan kekuatan storytelling dengan keberhasilannya mendapatkan ratusan miliar total penjualan di online marketplace sehingga storytelling bisa dikatakan sebagai strategi marketing yang efektif saat ini. Yuk langung dicoba!  

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.  

Article is not found
Article is not found