Jangan Sampai PHK Karyawan, Lebih Baik Lakukan Hal Ini!

Sobat Pajak | 2023-30-03 17:25:44 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Akhir-akhir ini fenomena PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja sering dijumpai. Tidak hanya pada perusahaan-perusahaan rintisan saja, bahkan perusahaan besar, seperti Shopee, GOTO hingga Indosat juga melakukan PHK terhadap karyawan – karyawannya. Tentunya hal ini bukan peristiwa yang menyenangkan bagi pihak perusahaan maupun karyawan, akan tetapi peristiwa seperti ini harus dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan.  

 

Shopee dan GOTO PHK Ratusan Karyawan 

Dikutip dari bisnis.com, diketahui Shopee melakukan PHK sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional, sedangkan GOTO mengatakan bahwa PHK karyawan ini dilakukan agar sumber daya perusahaan dapat difokuskan pada kegiatan yang bisa memberikan dampak lebih besar.  

Nah, dari kasus-kasus perusahaan tersebut dapat disimpulkan bahwa alasan terbesar perusahaan melakukan PHK adalah karena ketidakmampuannya dalam memenuhi gaji para karyawan sehingga dilakukan PHK untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Berikut beberapa tips yang bisa perusahaan lakukan untuk meminimilasir peluang PHK.   

1. Melakukan Efisiensi Biaya Produk  

Setiap perusahaan tentunya memiliki biaya produksi, baik berupa biaya tenaga kerja, bahan baku hingga perlengkapan atau peralatan. Dengan melakukan optimalisasi dalam melakukan pembelian dan pemanfaatan bahan baku, perusahaan akan terhindar dari pemborosan. Hal ini dapat membantu mengurangi pengeluaran perusahaan.  

2. Pengelolaan Administrasi Karyawan 

Dalam menentukan besarnya gaji karyawan, biasanya ditentukan dengan memperhitungkan absensi, jam kerja, hingga jam lembur. Tidak sedikit juga perusahaan yang memberikan gaji tambahan dari jam lembur. Untuk meminimalisir pengeluaran perusahaan, maka perusahaan bisa membatasi jam kerja lembur setiap karyawan atau membuatkan shift untuk setiap karyawan. Dengan berkurangnya jam kerja, maka pengeluaran perusahaan untuk menggaji karyawan juga berkurang.  

3. Gunakan Fasilitas Secara Optimal 

Banyak perusahaan yang menawarkan beragam fasilitas untuk karyawannya selama dikantor, akan tetapi hal tersebut juga bisa menjadi penyebab pengeluaran perusahaan mengalami pembengkakan. Seperti pemberian snack atau makan siang secara cuma-cuma atau tempat bermain untuk karyawan. Untuk menghindari pengeluaran yang terlalu berlebih, perusahaan bisa mengurangi pengeluaran dengan mengurangi fasilitas kantor dan berikan fasilitas yang memang dibutuhkan oleh para karyawan. 

4. Beri Gaji Sesuai Kemampuan 

Pada awal melakukan kerjasama antara perusahaan dan karyawan, tentunya terdapat kontrak yang mengikat kedua pihak. Dalam kontrak tersebut juga akan disepakati besaran dalam pembayaran gaji karyawan tersebut. Pastikan perusahaan untuk mengukur kemampuan dalam memberikan gaji para karyawannya dengan memperhatikan bonus atau pengeluaran lainnya  yang nantinya juga akan diberikan ke karyawan.  

5. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu  

PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau pegawai kontrak adalah pegawai yang bekerja dalam kurun waktu tertentu di sebuah perusahaan dengan terikat perjanjian kontrak. Untuk mengurangi peluang PHK secara massal, perusahaan bisa mengatur prioritas penggunaan pegawai sesuai kebutuhan. Perusahaan dapat mengurangi pegawai kontrak dan mengehentikan penerimaan pegawai kontrak untuk mengurangi pengeluaran. Perusahaan bisa optimalkan pegawai tetap. 

6. Pensiun Dini 

Cara ini juga dapat membantu perusahaan dalam menghindari PHK massal. Jika perusahaan dalam kondisi kurang optimal, pensiun dini dapat menjadi jalan tengahnya. Perusahaan bisa membuka kesempatan bagi para pekerjanya untuk melakukan pensiun sehingga PHK Massal dapat terhindari.  

 

Nah, itu dia beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari PHK secara massal. Jadi, jangan sampai hal tersebut terjadi pada perusahaan Sobat juga ya! 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook. 

Article is not found
Article is not found