5 Tokoh Bisnis yang Menginspirasi

Sobat Pajak | 2023-28-03 17:00:02 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sebagai pelaku usaha, seringkali membutuhkan seseorang atau tokoh yang bisa dijadikan panutan untuk dapat menginspirasi Sobat dalam menjalankan bisnis. Selain mendapatkan tips dan wawasan lebih untuk menjalankan sebuah bisnis, dengan memiliki tokoh yang menginspirasi, rasa semangat untuk menjalankan bisnis juga semakin besar. Lalu siapa saja pebisnis sukses yang bisa Sobat contoh? 

Berikut beberapa tokoh wirausahawan dunia yang bisa menginspirasi Sobat. 

1. Warren Buffett

Warren Buffett, lahir pada tahun 1930, di Nebraska, Omaha, Amerika Serikat. Warren memulai usahanya dengan beberapa mitra di Omaha, namun tak lama kemudian, ia tertarik untuk bergabung dengan kemitraan Benjamin Graham. Namun, pada tahun 1956, Benjamin pensiun dan tabungan Warren sudah berjumlah 174.000 dolar. Warren kemudian membentuk berbagai kemitraan yang berinvestasi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah mengambil alih seluruhnya kepemilikan sebuah perusahaan tekstil, Berkshire Hathaway, pada tahun 1965. Berbeda dengan miliarder lain yang membangun konglomerasi dengan kepemilikan jaringan perusahaan dan ribuan karyawan, Warren menggunakan perusahaan tersebut semata-mata sebagai kendaraan investasi. Jumlah karyawan tetapnya hanya 13 orang, namun laba pribadi Warren dari aktivitas perusahaan tersebut 39 miliar dolar.

 

2. Tjhio Wie Tay

Tjhio Wie Tay  lahir pada 8 September 1927 di Meester Cornelis, Jakarta. Awalnya keluarganya cukup berada karena Ayahnya adalah ahli listrik tamatan sekolah Belanda. Namun, periode itu tak berlangsung lama sayangnya. Kehidupan keluarga itu berbalik arah saat Tjhio Koan An (Ayahnya) meninggal secara mendadak tahun 1931. Wie Tay termotivasi untuk melakukan segala cara demi mendapatkan uang sendiri. Bermodalkan 50 sen, ia berkeliling menjajakan rokok dan mulai menyisihkan sedikit uang sebagai tabungan. Hasil tabungan itu kemudian ia pakai untuk membeli meja guna membuka lapak di daerah Glodok, sampai akhirnya ia bisa membangun kios di Senen.

Usaha rokok tersebut mengantarnya bertemu dengan dua calon mitra, Lie Thay San dan The Kie Hoat. Wie Tay akhirnya menjalankan bisnis dengan lebih serius. Selain rokok, mereka juga merupakan agen bir cap Burung Kenari. Meninjau potensi buku, mereka bertiga juga mulai menjajaki peluang penjualan buku pula. Wie Tay dan kawan-kawan mulai menjual buku-buku impor dari Belanda, yang sangat laris manis di pasaran. 

 

3. Larry Page

Larry Page dan Sergey Brin, adalah tokoh teknologi digital yang dianggap paling visioner saat ini. Larry Page dan Sergey Brin merupakan pendiri mesin pencarian berbasis internet yang sangat terkenal dan banyak digunakan saat ini, yaitu Google. Google merupakan situs internet yang paling banyak dikunjungi. Jumlah servernya bahkan mencapai lebih dari satu juta di seluruh dunia, dimanfaatkan untuk memproses lebih dari satu miliar pencarian tiap harinya serta  mengakses triliunan halaman internet. 

Perusahaan tersebut dapat menciptakan terus inovasi-inovasi relevan di dunia teknologi digital. Larry menyelesaikan pendidikannya di Stanford University, memilih jurusan Ilmu Komputer. Di kampus itu juga, ia bertemu dengan Sergey Brin, peraih beasiswa dari National Science Foundation yang berasal dari Rusia. 

Mereka berdua menciptakan prototipe yang dikenal dengan BackRub, mengoperasikannya dari kamar asrama kampus. Tanpa waktu yang lama, situs tersebut segera menjadi populer. Akhirnya pada tahun 1997, mereka mendaftarkan domain bernama Google.com. Hingga akhirnya, setahun kemudian mendirikan Google, Inc. Kini prestasi Google kian menakjubkan. 

 

4. Vladimir Lisin 

Vladimir Lisin lahir  pada 7 Mei 1956 di Ivanovo, ia bekerja keras tanpa mengandalkan koneksi dan suap. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai teknisi mesin di sebuah tambang batubara pada usia 19 tahun. Tak lama kemudian, ia berkesempatan melanjutkan pendidikannya di Siberia's Metallurgy Institute hingga dan lulus pada 1979. la kemudian diterima sebagai pekerja di Tulachermet Metal Works, sebuah perusahaan baja. Setelah berkecimpung di dalam dunia industri baja, memotivasi minat Lisin untuk mendalami ilmunya. Sembari bekerja, ia kembali ke bangku kuliah sampai akhirnya lulus dan bergelar MSc., untuk bidang metalurgi pada tahun 1989. Tiga tahun kemudian, karena pengalaman kerjanya yang baik membuatnya diterima di TransWorld Group, yaitu perusahaan yang memenangkan proyek- proyek besar dalam industri alumunium dan baja di Rusia. 

 

5. Dietrich Mateschitz 

Dietrich Mateschitz adalah alasan dari kesuksesan marketing dari Red Bull. Pada tahun 1982, yang saat itu sedang dalam perjalanan bisnis ke Hongkong, ia mendapati minuman tonik yang sangat populer di sana, Kratingdaeng. Dietrich mendapatkan inspirasi untuk menjual minuman tersebut ke pasar yang lebih tinggi. Penelusurannya akhirnya membawanya ke Bangkok, di tempat sang produsen, Chaleo Yoovidhya yaitu pemilik TC Pharmaceuticals. Yang saat itu Kratingdaeng populer terutama pada kalangan pekerja pabrik dan sopir truk.

Dietrich dan Chaleo memperoleh kesepakatan bahwa masing-masing memperoleh 49% pendapatan, 2% sisanya diberikan bagi anak laki-laki Chaleo. Sejak itulah, dengan modal hasil dari tabungannya dan mitranya, Dietrich menggarap potensi pasar minuman itu dan strategi pemasaran Kratingdaeng yang nantinya ia ubah dengan nama Red Bull.

 

Memiliki bisnis yang sukses tentunya menjadi semua mimpi para pelaku usaha. Maka itu penting juga untuk mencari banyak ilmu dari tokoh wirausahawan yang sudah berhasil dalam perjalanan bisnis nya. Sobat bisa manfaatkan insight yang diberikan agar terhindar dari beberapa kegagalan yang sudah dilewati para tokoh tersebut. Dan, Sobat juga bisa jadikan tokoh bisnis di atas sebagai inspirasi dan motivasi Sobat untuk terus berkembang ya. Jadi, jangan lupa untuk tetap belajar dan jangan merasa cepat puas dengan hasil ya Sobat. Semoga Membantu!

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.  

 

Article is not found
Article is not found