5 Tips Agar Jualan Secara Offline Laris Manis

Sobat Pajak | 2023-17-03 17:40:08 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Seiring perkembangan zaman, hampir semua aspek dijalankan secara online. Begitu juga dengan berbisnis, walaupun tren bisnis online sangat berkembang pesat, nyatanya bisnis offline juga masih banyak peminatnya. Dengan berbisnis offline, konsumen dapat melihat secara langsung kondisi barang sebelum melakukan transaksi. Saat ini, masih banyak juga pelanggan yang lebih memilih untuk melakukan transaksi secara langsung. Dan, masih banyak calon konsumen yang lebih memilih mencari produk di internet tetapi tetap akan mengunjungi toko offline untuk memastikan apakah produk yang ada di internet sesuai dengan ekspetasi. Berikut beberapa tips yang bisa membantu bisnis offline Sobat ramai pembeli.  

  • Multichannel Strategy 

Strategi ini memanfaatkan lebih dari satu saluran komunikasi. Strategi ini bisa membantu pelaku usaha dalam memaksimalkan hubungan dengan pelanggan. Selain memiliki toko offline (offline store), pelaku usaha bisa memanfaatkan website hingga mobile app. Jika calon pelanggan menggunakan semua channel yang disediakan, maka akan semakin besar pendapatan yang didapatkan pelaku usaha, hal ini dikarenakan jangkauan pemasaran yang lebih luas. Singkatnya, Multichannel ini berperan untuk menghubungkan bisnis Sobat dengan konsumen dari beberapa channel sekaligus. Sobat bisa membuat sebuah website, sehingga konsumen bisa melihat produk dan membaca ulasan di internet. Setelah itu, arahkan konsumen untuk berbelanja secara langsung melalui toko offline. 

  • Branding 

Branding dapat membantu bisnis mendapatkan reputasinya, dengan brand image yang kuat, maka akan membantu konsumen mengenali brand Sobat atau bahkan mengingat sampai merekomendasikannya ke orang – orang sekitar. Secara tidak langsung, branding yang tepat dapat membantu dalam melakukan pemasaran. Dengan branding, maka loyalitas pelanggan juga dengan mudah terbentuk dan pada akhirnya modal untuk promosi dapat lebih kecil dibandingkan biasanya. Maka itu, strategi branding yang tepat sangat dibutuhkan. 

  • Ikut Bazar 

Jika bisnis Sobat memiliki offline store, maka mengikuti bazar akan mendatangkan keuntungan bagi Sobat. Seperti mengikuti bazar di mall, hal ini cukup efektif mendatangkan pelanggan baru karena mall adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat luas. Tidak hanya di Mall saja, masih banyak tempat – tempat ramai yang sering membuka bazar untuk memeriahkan sebuah acara atau festival. Hal ini bisa menjadi peluang bagi para Sobat UMKM untuk mempromosikan produk ke calon pelanggan yang lebih luas lagi. Tapi, pastikan jika acara atau festival yang diikuti sesuai dengan kategori produk ya, sebagai contoh jika bisnis Sobat merupakan bisnis yang menjual produk kecantikan, maka Sobat bisa mengikuti berbagai beauty festival. Selain itu memberikan promo juga bisa membantu mendatangkan exposure lebih untuk bisnis Sobat.  

  • Media Sosisal (Social Media) 

Tidak bisa dipungkiri bahwa semua bisnis offline pun harus memiliki akun media sosial. Media sosial sudah menjadi hal penting bagi para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan penjualan. Penggunaan media sosial saat ini sangat tinggi. Dilansir dari suara.com, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191.4 Juta per 2022. Orang – orang umumnya menggunakan media sosial untuk mencari informasi maupun hiburan, sehingga media sosial bisa menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual. Jika bisnis produk Sobat hanya bisa dibeli secara langsung atau offline, maka media sosial bisa Sobat gunakan sebagai sarana promosi untuk mendatangkan konsumen ke toko fisik Sobat.  

  • Desain Toko 

Pastikan toko Sobat terlihat menarik, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi bisnis Sobat. Estetika dan kenyamanan sangat diperlukan, karena hal ini mempengaruhi pengalaman berbelanja konsumen. Sebagai contoh, jika Sobat mengelola sebuah kafe, maka dengan desain yang aesthetic (estetik) dapat menarik konsumen. Saat ini, banyak konsumen yang senang dengan pengalaman yang didapatkan dari sebuah tempat. Tapi, tetap sesuaikan tema toko dengan target pasar, sebagai contoh jika target pasar yang dituju adalah anak muda, maka Sobat bisa membuat toko terlihat instagramable. Semakin banyak yang berfoto dan mengunggahnya ke media sosial, maka semakin banyak pula yang mengenal bisnis Sobat. Bisa dikatakan sebagai promosi secara gratis bukan?  

 

Itulah beberapa tips yang bisa Sobat terapkan untuk mengembangkan bisnis secara offline. Walaupun saat ini hampir semua bisnis diterapkan secara online, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisnis offline bisa berpeluang besar untuk mendatangkan keuntungan dan memenangkan pasar bukan? 

Nah, kalau Sobat lebih pilih yang mana? Bisnis online atau offline? 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.  

Article is not found
Article is not found