Mengenal 2 Metode Pencatatan Akuntansi

Johan Budi | 2022-29-06 17:19:03 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Dalam ilmu akuntansi, terdapat dua jenis metode pencatatan akuntansi yang digunakan, yaitu metode pencatatan berbasis kas (cash basis) dan metode pencatatan berbasis akrual (accrual basis).

Tiap metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri dalam penggunaannya. Pengusaha dapat memilih metode mana yang ingin mereka gunakan tergantung pada kebutuhan bisnis mereka sendiri.

Metode Pencatatan Akuntansi

A. Berbasis Kas (Cash Basis)

Konsep pencatatan akuntansi yang menggunakan basis kas dimana pengakuan pendapatan atau pengeluaran ketika terjadi transaksi dimana uang diterima atau dikeluarkan.  Sebagai contoh, Pak Budi menagih klien sebesar 20 ribu rupiah pada tanggal 20 Mei, namun baru menerima pembayarannya pada tanggal 5 Juni, maka Pak Budi akan melakukan pencatatan pendapatan pada bulan Juni ketika uang diterima dan sudah di tangannya. Dengan cara yang sederhana dan tidak sulit untuk diterapkan, metode basis kas ini banyak digunakan oleh para pemilik usaha kecil menengah.

Konsep pencatatan pada basis kas:

  1. Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan dengan kas basis dilakukan saat organisasi menerima uang tunai. Dalam konsep cash basis ini, hak penagihan utang tidak terlalu diperhatikan. Oleh karena itu, tidak ada estimasi piutang tak tertagih dan terdaoat metode penghapusan piutang.

  1. Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan saat melakukan pembayaran secara tunai langsung, sehingga pada saat sudah melakukan pembayaran maka biaya diakui di saat itu juga.

B. Berbasis Akrual (Accrual Basis)

Metode pencatatan berbasis akrual adalah teknik pencatatan akuntaasi dimana ketika terjadi pengakuan pendapatan atau pengeluaran di masa depan maka akan dilakukan pencatatan. Sederhananya, pencatatan transaksi tetap akan dilakukan walaupun uang belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Metode pencatatan ini banyak diterapkan di perusahaan selain menguntungkan dalam mencatat segala jenis pembayaran, juga berguna untuk menilai keadaan finansial perusahaan.

Konsep pencatatan menggunakan metode akrual:

  1. Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah saat organinasi mempunyai hak untuk melakukan penagihan, maka akan dilakukan pencatan, walau belum ada uang yang diterima. Kapan kas akan diterima bukan menjadi hal yang begitu penting. Oleh karena itu sering muncul estimasi piutang tak tertagih karena pendapatan sudah diakui namun belum menerima kas.

  1. Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar belum terjadi dan belum dilunasi. Dengan kata lain, biaya sudah diperhitungkan terlebih dahulu sebagai kewajiban yang harus dibayar di masa depan, sehingga terdapat nama akun accrued expenses atau beban akrual.

Perbedaan Metode Akuntansi Basis Kas dan Basis Akrual

Setelah mengetahui penjelasan mengenai tiap metode pencatatan, berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan antara metode akrual dan metode basis:

  • Waktu Pencatatan

Perbedaan signifikan antara pencatatan basis kas dengan basis akrual adalah waktu pencatatan. Pada basis kas, pencatatan dilakukan setelah uang diterima, sedangkan pada basis akrual, pencatatan dilakukan setelah transaksi terjadi.

  • Keakuratan

Metode basis akrual dinilai lepih tepat dan akurat karena menggambarkan dimana keadaan keuangan suatu bisnis secara real-time. Oleh karena itu metode ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan dengan tingkat produksi dan modal yang besar

Sedangkan basis kas khusus untuk usaha yang penerimaan dana dari hasil penjualan dalam waktu yang relatif lama membuatnya kurang efektif digunakan sebagai pencatatan untuk jangka panjang.

  • Kemudahan Penggunaan

Metode pencatatan dengan basis kas tentunya lebih mudah untuk diterapkan dikarenakan tidak banyak entri jurnal yang dibutuhkan. Untuk Metode berbasis akrual, membutuhkan lebih banyak entri jurnal ketika transaksi terjadi.

  • Arus Kas

Basis kas memberikan gambaran yang jauh lebih akurat terhadap arus kas yang masuk dan keluar, berbeda dengan basis akrual karena harus membuat laporan arus kas secara terpisah.

  • Analisis Tren

Representasi pada basis akrual lebih akurat daripada basis kas karena semua transaksi pada basis akrual tercatat. Dalam basis kas hanya saat terjadi perpindahan dana.

Para pengusaha bisa memilih metode pencatatan mana yang mereka ingin gunakan. Pengusaha hanya perlu memilih metode mana yang mereka rasa sesuai dengan kebutuhan mereka karena jika melihat dari sisi mana yang lebih baik, itu semua tergantung dari jenis usaha yang dijalankan.

 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook

Article is not found
Article is not found