Unsur dan Jenis Biaya Produksi

Johan Budi | 2022-14-06 14:54:23 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Dalam industri manufaktur, kegiatan produksi menjadi kegiatan operasional utama mereka. Biaya produksi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan manufaktur dalam memproduksi barang.

Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses mengolah barang-barang yang di produksi oleh perusahaan tersebut. Disini biaya produksi memiliki perbedaan dengan biaya operasional dimana biaya opersional hanya mengakomodasi sistem manajerial perusahaan, sedangkanbiaya produksi berfungsi untuk menopang kelancaran.

Unsur dalam Biaya Produksi

Dalam kegiatan produksi, terdapat 3 macam biaya yang mencakup proses mengolah bahan baku dari bahan mentah sampai menjadi barang siap jual, biaya tersebut adalah:

  • Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh bahan utama dan mengolah bahan tersebut sampai menjadi barang jadi.

  • Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar tenaga kerja karyawan. Komponen dalam biaya tenaga kerja tidak hanya mencakup gaji pokok karyawan saja, namun biaya lain seperti tunjangan dan asuransi karyawan juga dimasukkan ke dalam perhitungan.

  • Biaya overhead pabrik

Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menunjang proses produksi di luar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya overhead ini berfungsi untuk membantu proses produksi agar bisa berjalan dengan lancar, contohnya biaya tenaga keamanan, biaya listrik & air, biaya sewa, dan lain-lainnya.

Jenis – Jenis Biaya Produksi

Pengklasifikasian biaya produksi ini sangat penting untuk diterapkan oleh perusahaan agar bisa mengetahui jenis pengeluaran yang dibutuhkan apa saja dalam proses mengolah barang. Pada umumnya terdapat 5 jenis biaya produksi yang digunakan untuk mengakumulasikan pengeluaran saat memproduksi barang. Jenis biaya tersebut sebagai berikut:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya yang besar pengeluarannya tidak mengalami perubahan walau kapasitas produksi mengalami peningkatan atau penurunan. Biaya tetap mempunyai sifat yang pasti, sehingga tidak akan mengalami pembengkakan walau proses produksi mengalami kenaikan signifikan. Contoh biaya tetap, yaitu gaji bulanan karyawan dan biaya sewa.

  • Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang besar pengeluarannya dipengaruhi oleh besarnya output produksi. Bila produksi barang semakin banyak, maka biaya variabel yang ditanggung juga semakin besar. Biaya variabel hanya akan dipakai saat proses produksi berlangsung, sehingga menjadi dasar pengeluaran per unit yang akan dilaporkan.

  • Biaya Rata-Rata (Average Cost)

Biaya rata-rata adalah biaya per unit yang didapat dengan cara membagi total pengeluaran dengan jumlah output yang diproduksi. Umumnya biaya rata-rata ini digunakan oleh perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk produksi kedepannya.

  • Biaya Marginal

Biaya marginal adalah biaya pengeluaran tambahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan produksi. Perusahaan bisa mengetahui output maksimal yang didapatkan dari proses produksi dengan menambah biaya margin. Dengan biaya marginal, perusahaan bisa mencapai nilai keuntungan maksimal produk secara lebih efisien.

  • Biaya Total

Biaya total merupakan biaya yang diperoleh dari penggabungan biaya variabel dan biaya tetap. Biaya total menjadi informasi mengenai jumlah pengeluaran selama proses produksi. Biaya total ini bersifat menyeluruh karena mencakup seluruh pengeluaran yang terjadi selama proses produksi. Biaya seperti bahan baku, administrasi, dan pemasaran masuk ke dalam perhitungan ini.

Article is not found
Article is not found