Beban Penyusutan dalam Berusaha

Johan Budi | 2022-13-06 13:38:54 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Ketika membeli suatu asset/aktiva untuk perusahaan, penting untuk memperhitungkan berapa lama aset tersebut akan mengalami penurunan nilai.

Beban penyusutan atau Depreciation Expense merupakan biaya penyusutan dalam suatu aset dikarenakan adanya penurunan nilai manfaat ekonomi. Penyusutan aktiva tetap ini akan mempengaruhi laporan laba rugi dan laporan neraca. Penyusutan aktiva ini bertujuan untuk menunjukkan nilai real suatu aset. Faktor yang mempengaruhi besaran penyusutan adalah harga perolehan aset, umur ekonomis, dan nilai residu.

Metode-Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Beberapa metode untuk menghitung penyusutan aktiva tetap:

  1. Metode Garis Lurus (Straight Line)

Metode garis lurus adalah metode penyusutan aktiva tetap dimana beban penyusutan tiap tahunnya tetap sama sampai umur ekonomis aktiva tetap tersebut. Metode ini paling umum digunakan. Metode garis lurus biasanya dipergunakan untuk menyusutkan aktiva yang kegunaannya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produk atau jasa yang dihasilkan, contohnya bangunan dan peralatan kantor.

  1. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)

Metode saldo menurun adalah metode penyusutan aktiva tetap dimana beban penyusutan semakin menurun tiap periodenya. Metode saldo menurun terbagi menjadi dua jenis, yaitu saldo menurun tunggal dan saldo menurun ganda. Untuk perbedaannya, saldo menurun ganda nilai penyusutan diawal sebesar 2 kali dari nilai penyusutan pada metode garis lurus, sedangkan saldo menurun tunggal nominal penyusutannya tidak sebesar 2 kali dari nilai penyusutan pada metode garis lurus. Baik metode saldo menurun tunggal maupun ganda, besaran tarif penyusutan per tahun tetap.

  1. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digit Method)

Metode ini menggunakan cara mengambil perkiraan umur aset dan menjumlahkan digit untuk setiap tahunnya. Metode ini adalah metode yang dipercepat untuk menghitung biaya penyusutan.

  1. Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)

Metode penyusutan ini didasarkan pada bahwa berkurangnya nilai aset disebabkan berapa jam lamanya aset tersebut digunakan oleh perusahaan selama umur ekonomisnya.

  1. Metode Penyusutan Satuan Hasil Produksi (Productive Output Method)

Metode penyusutan ini berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang telah ditentukan. Metode penyusutan ini dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi dengan fluktuasi hasil produksi.

Pengusaha bisa menggunakan metode penyusutan manapun yang ingin diterapkan pada bisnisnya sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan aplikasinya dan perhitungan nilai penyusutan. Namun pengusaha tetap harus konsisten dalam menggunakan metode penyusutan yang diinginkan.

Article is not found
Article is not found